Sistem Pendidikan di Indonesia – Pendidikan merupakan salah satu hak yang wajib diberikan pada setiap anak. Adanya pendidikan membuat seseorang menjadi lebih berarti dan mempunyai masa depan yang cerah.
Dunia pendidikan memiliki beberapa jenjang seperti, TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan Mahasiswa. Banyak sekali sekolah yang ada di Indonesia dan menjadi pilihan dari setiap anak. Tentunya dengan sistem pendidikan yang punya pola beragam.
Bahkan, di setiap daerahnya terdapat satu sampai tiga sekolah dengan jenjang yang berbeda. Anda bisa memilih atau meminta bantuan orang tua untuk memilih sekolah yang bagus.
Sekolah yang bagus adalah sekolah yang memiliki fasilitas terbaik tapi juga bisa menyesuaikan pendapatan seseorang. Tidak hanya itu saja, tapi juga sekolah yang memiliki sistem yang akan membantu masa depan anak lebih terarah dan terjamin.
7 Sistem Pendidikan di Indonesia
Di negara Indonesia sendiri terdapat 7 sistem yang tentu berbeda dengan negara lainnya. Meskipun tidak sehebat negara lain, Indonesia memiliki sistem yang unik dan bisa diikuti oleh anak-anak.
Apa saja sistem tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Memiliki Orientasi Pada Nilai
Sistem pendidikan yang pertama adalah berorientasi pada nilai. Sistem tersebut sudah diterapkan sejak anak-anak duduk di bangku sekolah dasar.
Para pelajar atau peserta didik akan diberi pelajaran mengenai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, tepat waktu, dan sebagainya. Pelajaran tersebut biasanya ditemukan pada pelajaran PKN atau Pendidikan Kewarganegaraan.
Tidak hanya di bangku sekolah dasar saja, tapi juga nilai dan pelajaran tersebut bisa ditemukan saat menduduki tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Di Indonesia, pendidikan sudah dikenalkan sejak usia dini dengan memasukkan anak-anak ke TK. Jika usia anak-anak masih balita, bisa memasukkannya ke Play Group.
Dengan adanya penerapan sistem yang berdasarkan nilai, anak-anak dituntut untuk belajar dengan giat dan mendapatkan nilai yang bagus.
Tentunya anak-anak juga harus memahami pembelajaran yang disampaikan agar bisa memiliki nilai yang bagus. Selain belajar, anak-anak juga dituntut untuk mendapatkan nilai tersebut secara jujur.
Meskipun sistem ini mengakibatkan anak-anak saling berlomba satu sama lain, tapi diharapkan bahwa sistem ini membuat anak-anak mengerti apa arti nilai itu sebenarnya.
Bahwa bukan berarti nilai menjadi suatu penentu dalam masa depan, tapi apa yang sudah didapatkan dari pelajaran tersebut.
2. Menganut Sistem Terbuka
Sistem kedua yang diterapkan dalam Indonesia adalah menganut sistem terbuka. Maksudnya adalah, sistem pendidikan ini menuntut agar anak-anak bisa saling bersaing secara sehat satu sama lain dan memiliki pikiran yang kreatif juga inovatif.
Sistem terbuka ini diterapkan dengan tujuan agar para pelajar atau peserta didik mampu berkonsentrasi terhadap segala proses dalam pembelajaran.
Selain itu, dari adanya penerapan sistem tersebut diharapkan siswa memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap proses tersebut.
Seorang pelajar dapat menentukan sendiri di mana tempat mereka dalam menuntut ilmu, bagaimana proses pembelajarannya, sarananya seperti apa, dan lain sebagainya. Sehingga para peserta didik akan merasa nyaman dalam proses pembelajarannya.
3. Pendidikan Beragam
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak suku, ras, dan budaya. Untuk itu Indonesia menerapkan sistem pendidikan dengan beragam yang disesuaikan dengan keadaan dari suku dan daerah tersebut.
Misalnya, mengacu pada sistem pendidikan formal, pendidikan non formal, dan juga pendidikan informal.
Contoh lain lagi adalah pembelajaran agama. Di bangku sekolah, agama yang diajarkan biasanya yang sesuai dengan moto dari sekolah itu sendiri.
Misalnya, jika sekolah tersebut menganut agama Islam, maka pelajaran yang diajarkan juga Islam. Begitu juga dengan yang lainnya.
Meskipun hanya belajar satu agama dari sekolah tersebut, ada juga yang menerapkan sistem belajar agama dengan guru yang berbeda.
Dengan kata lain, sekolah tersebut akan mengajar agama lebih dari satu dengan guru yang berbeda dan murid yang sesuai dengan agamanya.
4. Efisien Dalam Waktu
Sistem pendidikan selanjutnya adalah sistem yang efisien terhadap waktu. Maksudnya adalah dalam satu hari terdapat beberapa pelajaran yang bermacam-macam.
Untuk itu setiap pelajarannya akan diatur menjadi beberapa jam agar anak-anak bisa mengerti dan tidak merasa terbebani.
Adanya pelajaran yang diterapkan secara bermacam-macam setiap harinya agar peserta didik tidak akan mengalami kebosanan.
Adanya pengaturan waktu pada setiap pelajarannya juga bertujuan untuk membuat peserta didik mengalami kebosanan karena lamanya waktu untuk istirahat atau pergantian jam pelajaran.
5. Disesuaikan Dengan Perubahan Zaman
Indonesia juga memiliki sistem pendidikan yang akan menyesuaikan dengan perubahan zaman.
Tidak heran jika angkatan sekolah yang hanya berbeda satu tahun bisa menggunakan sistem yang berbeda. Jika dulunya menggunakan sistem KTSP, anak-anak zaman sekarang menggunakan sistem K13.
Adanya perubahan sistem tersebut diharapkan dapat memperbaiki pendidikan itu sendiri serta mengadakan evaluasi terhadap kinerja pendidik agar bisa menciptakan pendidikan yang lebih baik lagi.
Jika penerapan sistem Anda sekarang adalah K13, maka berusalah mengerti bagaimana sistem itu bekerja.
Hal ini bertujuan agar membantu peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan mampu bersaing dengan negara luar.
6. Homeschooling
Indonesia juga menerapkan sistem homeschooling yang berarti pembelajaran di rumah. Sistem ini sudah terkenal sejak dulu dan diterapkan kepada beberapa kalangan murid.
Seperti, tidak bisa belajar di sekolah karena keadaan tertentu, dan lain sebagainya. Sistem ini merupakan sistem yang termasuk praktis.
Namun, orang tua harus memilih guru yang benar-benar bisa mendidik anak dengan baik. Biasanya juga orang tua akan memilih satu guru yang bisa mengajari anak-anak semua pelajaran.
Sehingga orang tua juga tidak akan repot baik dalam pencarian maupun saat pembayaran jasa guru tersebut.
Baca Juga Rumah Adat Toraja
7. Menggunakan Sistem Online
Perkembangan zaman juga membuat sistem pendidikan harus menyesuaikan. Salah satunya adalah sistem pembelajaran online.
Sistem ini mulai diterapkan pada tahun 2017 lalu di mana merupakan bagian dan salah satu cara dalam pemerataan terhadap para pelajar di Indonesia.
Sistem pembelajaran online juga dikenal dengan nama SPADA. Sistem ini sudah mulai efektif dan banyak digunakan di perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Apalagi semenjak ada kasus pandemi di tahun 2020, pembelajaran resmi dihentikan dan beralih ke pembelajaran secara online.
Adanya sistem tersebut sangat membantu dan guru-guru juga sudah terbiasa sehingga tidak ada lagi miss komunikasi.
Dengan menggunakan sistem online, pembelajaran akan terasa lebih nyaman karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Dan anak-anak juga bisa melakukan pembelajaran sambil melakukan hal lain seperti makan camilan yang akan membantu untuk merangsang otak. Tidak hanya itu saja, anak-anak juga tidak akan bosan di rumah.
7 sistem pendidikan di Indonesia di atas pasti sudah dirasakan oleh peserta didik. Di antara itu semua, sistem mana yang menurut Anda paling menyenangkan?