Saldo Minimal Bank DKI – Tiap bank memiliki ketentuan sendiri mengenai saldo minimal atau mengendap, mulai dari saldo minimal yang terendah yaitu Rp 20.000 bahkan ada yang sampai di atas Rp 1.000.000.
Dan dari tiap jenis tabungan yang diterbitkan oleh bank yang bersangkutan juga memiliki batas saldo minimal yang berbeda-beda, tentunya ini dilakukan oleh pihak bank memiliki alasan tertentu.
Saldo minimal ini sangat erat kaitanya dengan transaksi tarik tunai dan transfer, jika dalam saldo rekening sudah menyentuh angka saldo minimal maka nasabah tidak dapat lagi melakukan kedua transaksi tersebut.
Saldo Minimal Bank DKI
Bank DKI menerbitkan beberapa produk tabungan, dari tiap produk tabungan tersebut memiliki fasilitas, ketentuan dan saldo mengendap yang berbeda-beda.
Untuk saldo Minimal atau mengendap dari Bank DKI yaitu:
- Saldo Minimal Tabungan Monas Umum Rp. 50.000,-
- Saldo Minimal Tabungan Monas Bisnis untuk kartu ATM Gold Rp. 500.000,- sedangkan kartu ATM Platinum Rp. 1.000.000,-
- Saldo Minimal Monas Bisnis Perkulakan Rp. 100.000,-
- Saldo Minimal Tabungan Monas Mahasiswa Rp. 50.000,-
- Saldo Minimal Tabungan Monas Pelajar Rp. 20.000,-
- Saldo minimal Tabungan Simpeda Rp. 25.000,-
- Saldo Minimal TabunganKu Rp. 20.000,-
- Saldo Minimal Rekening Giro Perorangan Rp. 250.000,-, Non Perorangan Rp. 500.000,-
Baca Juga Cara dan Syarat Buka Rekening Bank DKI
Tentunya nominal yang tercantukan diatas dapat berubah-ubah sesuai dengan kebijakan yang berlaku dari pihak bank.
Nah, jika anda kesulitan saat akan tarik tunai atau transfer maka kemungkinan saldo rekening sudah mencapai batas saldo minimal yang tercantum seperti di atas.
Saldo minimal ini terus akan berkurang jika nasabah tidak menabahkan atau meyetorkan uang ke dalam rekeningnya.
Hal ini karena saldo minimal ini digunakan untuk menutupi overhead cost bank dalam mengelola deposan.
Overhead cost merupakan biaya operasional yang bersifat rutin selain biaya bunga, misalkan saja biaya administrasi bulanan sampai rekening benar-benar tidak aktif lagi.
Nah, untuk itu tugas pemilik rekening adalah secara rutin menabung atau meyetorkan uang ke dalam rekeningnya jika ingin rekening tersebut tetap aktif.
Namun, sebaliknya jika tidak ingin menggunakannya lagi dapat membiarkan saja sampai rekening tidak aktif lagi.
Cara Meningkatkan Saldo Tabungan Bank DKI
Jika menginginkan rekening tetap akfit, tugas nasabah bank yaitu terus memelihara rekening terus dengan memantau jumlah saldo yang terdapat dalam tabungan.
Cek saldo Bank DKI sendiri dapat dilakukan dengan mudah yaitu dapat dilakukan melalui mesin ATM, mobile banking, internet banking atau cetak buku tabungan di kantor cabang.
Jika saldo sudah mendekati batas saldo minimal maka dapat meyetorkan uang melalui teller bank ataupun menggunakan mesin ATM jika bank tersebut terdapat ATM setor tunai.
Selain itu nasabah juga dapat meminta transferan ke seseorang yang dikenalinya. Cara lainnya yaitu dengan melakukan jual beli online yang nantinya hasil jual beli online uangnya di transfer ke rekening tersebut.
Demikian informasi mengenai saldo minimal Bank DKI untuk informasi lebih lanjut dapat datag langsung ke kantor cabang Bank DKI terdekat atau menghububungi call center Bank DI di nomor 1500-351.