KTA Syariah: Prinsip, Keuntungan Dan Bank Peyedia

Di masa sekarang ini, pinjaman bisa didapatkan dengan mudahnya untuk membantu memenuhi segala kebutuhan Anda.

Salah satunya ialah KTA Syariah atau kepanjangannya ialah Kredit Tanpa Agunan, yang menjadi pilihan banyak masyarakat, khususnya di Indonesia.

Terlebih lagi semakin konsumtifnya masyarakat dari masa ke masa semakin tinggi.

Sehingga, dengan adanya Kredit Tanpa Agunan ini sangatlah membantu dalam beberapa aspek.

Beberapa bank pun menyediakan banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan dana pinjaman.

Nasabah yang ingin membuka tempat usaha pun pastinya merasa sangat tertolong dengan adanya hal ini.

Bahkan, tak jarang kita mendapati berbagai tempat usaha yang dinaungi oleh KTA atau Kredit Tanpa Agunan alias jaminan.

Hanya saja dengan menggunakan pinjaman ini banyak orang yang takut hal tersebut menjadi riba.

Karena hal itulah adanya Kredit Tanpa Agunan Syariah sangatlah diminati. Berbeda dengan KTA konvensional, jenis Syariah bisa dikatakan cukup ramah untuk digunakan.

Meskipun sama-sama peminjaman tanpa memerlukan adanya jaminan, namun kedua hal ini ternyata berbeda. Terlebih lagi pada cara kerja yang ada di lapangan.

Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman di bank, maka ada baiknya mengetahui perbedaan dari kedua KTA ini agar tidak salah saat memilih.

Berikut akan kita simak lebih jauh terkait Kredit Tanpa Agunan Syariah dan juga perbedaannya dengan Konvensial.

Hal-hal lainnya juga akan kami bahas, jadi mari kita simak langsung!

Perbedaan Dengan KTA Konvensional

1). Bunga

Perbedaan pertama ini ada pada bunganya, di mana KTA Konvensional mengadakan beban bunga bagi peminjam.

Di mana bunga ini dibayarkan bersamaan dengan cicilan pokok setiap bulannya oleh nasabah.

Besaran bunganya sendiri berdasarkan pada nominal dan juga tenor pinjaman. Namun, untuk pinjaman Syariah sendiri, bunga ditiadakan menghindari riba.

Hanya saja, Syariah menerapkan sistem kemitraan atau juga bagi hasil.

2). Tujuan dana

Perbedaan lainnya ada pada tujuan dari penggunaan dana itu sendiri, di mana KTA Konvensional tidak menetapkan peraturan khusus.

Sehingga, nasabah bisa menggunakan dana dari pinjaman untuk berbagai hal.

Berbeda dengan Kredit Tanpa Agunan Syariah, pemilik tabungan haruslah membuat surat yang bisa dipakai sebagai pernyataan khusus terkait tujuan menggunakan duit pinjaman.

3). Pembagian resiko

Salah satu hal yang juga menjadikan pinjaman Syariah diminati ialah pada pembagian resiko ini.

Jika pada KTA Konvensional cicilan harus terus dibayarkan hingga lunas walau usaha yang dibangun dari pinjemana tersebut bangkrut.

Maka, untuk jenis Syariah sendiri beban resiko sebagian ditanggung bank.

4). Kepengawasan

Bank, yang termasuk dalam lembaga keuangan haruslah beroperasi di bawah kepengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan juga BI (Bank Indonesia) untuk membuat segalanya berjalan dengan lancar.

Namun, pada pinjaman Syariah sendiri selain OJK dan juga BI, kepengawasan khusus dari Dewan Syariah Nasional pun turut serta.

Prinsip Kerja KTA Syariah

Sama halnya dengan pinjaman konvesional, di mana tidak adanya jaminan untuk mengambil pinjaman pada bank.

Hanya saja prinsip kerja KTA Syariah berbeda dengan konvensional, di mana tidak adanya penerapan beban bunga pada nasabah untuk menghindari adanya riba.

Akan tetapi, seperti yang sudah dijelaskan pada poin perbedaan di atas, Kredit Tanpa Agunan Syariah menerapkan sistem mitra.

Di mana Anda harus membagi hasil apabila usaha yang dijalankan dari pinjaman sudah berjalan.

Menerapkan sistem halal sesuatu dengan syariat Islam, jenis pinjaman Syariah ini bisa kita katakan sangat ramah.

Selain tidak adanya riba, namun juga tujuan dari peminjaman haruslah jelas.

Di mana peminjam hanya boleh mencairkan dana jika sudah memenuhi persyaratan, yakni tujuan yang jelas.

Sehingga pastinya untuk hal-hal yang jelas dan halal, karena adanya surat pernyataan yang harus dibuat oleh nasabah.

Terlebih lagi, jika Anda perhatikan dengan lebih jelas, maka bisa dilihat bahwa kerugian dan juga keuntungan telah disepakati untuk dibagi bersama.

Tidak hanya itu saja, banyak sekali keunggulan yang bisa diperoleh dari penggunaan Kredit Tanpa Agunan Syariah ini. Berikut akan kami bahas lebih jauh di bawah ini!

Keuntungan

1). Halal

Pinjaman Syariah ini mengikuti anjuran Islam yang tidak menggunakan adanya bunga kepada nasabah.

Selain itu juga, dana yang dipinjam haruslah jelas untuk hal-hal yang bermanfaat, sehingga pastinya keuntungan pertama adalah halal.

Anda pun tidak perlu merasa khawatir karena pinjaman yang diambil tidak menimbulkan riba dan tentunya sangat bermanfaat.

2). Pelayanan lengkap

Keuntungan ke dua ialah ada pada pelayanannya, di mana Bank Syariah memiliki pelayanan dan juga fasilitas yang lengkap layaknya Bank Konvensional.

Anda bisa membayar cicilan dengan sangat mudah, melakukan transaksi dengan cepat dan aman, serta berbagai hal lainnya.

Tidak hanya itu saja, pegawai Bank Syariah pun bisa dikatakan tertutup seperti seharusnya umat muslim.

3). Bisa beramal

Bagi Anda yang belum tahu secara jauh, ternyata dengan melakukan peminjaman di Kredit Tanpa Agunan Bank Syariah bisa menjadi cara beramal yang mudah.

Dari keuntungan yang sudah diperoleh akan digunakan untuk membayarkan zakat hingga sebesar 2,5%.

Simak juga cara menghitung zakat mal

Sehingga, meminjam juga bisa menjadi cara beribadah dengan cara tak terduga.

Kisaran besar plafon dari KTA Syriah ini bisa kita katakan cukup besar, mulai dari Rp. 5.000.000 sampai dengan Rp. 200.000.000, kurun waktu pelunasannya ialah 4 tahun.

Pastikan Anda meminjam sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan agar tidak menimbulkan berbagai reskio.

Tidak hanya itu saja, dengan meminjam dari Bank Syariah, maka Anda haruslah bertanggungjawab pada pinjaman.

Hal ini agar sesuai dengan hukum Islam yang tidak mengindahkan hutang-piutang. Syarat peminjaman pada setiap Bank Syariah pun berbeda-beda.

Kita ambil saja contohnya untuk pembelian produk usaha, maka nasabah membeli produk tersebut dengan harga yang sudah ditambahkan dengan margin keuntungan bank.

Jadi, pastikanlah Anda memahami peraturan yang sudah ditetapkan sebelum mengajukan pencairan dana.

Hal ini sangat penting khususnya bagi nasabah agar tidak salah memilih jenis pinjaman yang diinginkan.

Daftar Bank Penyedia KTA Syariah

Bank di Indonesia jelas ada banyak sekali, namun tidak semuanya menyediakan pinjaman Kredit Tanpa Agunan jenis Syariah ini.

Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman tetapi bingung di bank mana, berikut daftarnya!

  • PT Bank Mandiri Syariah
  • PT Bank BNI Syariah
  • PT Bank Bukopin Syariah
  • PT Bank NTB Syariah
  • PT Bank Permata Syariah
  • PT Bank Muamalat Indonesia
  • PT Bank Mega Syariah
  • PT Bankk BRI Syariah
  • PT BTPN Syariah
  • PT Bank Net Syariah
  • PT Bank BCA Syariah
  • PT Bank Panin Dubai Syariah
  • PT Bank BJB Syariah

Ternyata tidak hanya di bank saja, tetapi Anda juga bisa mendapatkan pinjaman syariah di situs-situs internet.

Di tulis oleh Ayu Mucthar